Sabtu, 14 Mei 2011

Teori Kepemimpinan dalam Organisasi

1. Teori Sifat
Teori ini bertolak dari dasar pemikiran bahwa keberhasilan seorang pemimpinditentukan oleh sifat-sifat, perangai atau ciri-ciri yang dimiliki pemimpin itu.Atas dasar pemikiran tersebut timbul anggapan bahwa untuk menjadi seorang pemimpin yang berhasil, sangat ditentukan oleh kemampuan pribadi pemimpin.Dan kemampuan pribadi yang dimaksud adalah kualitas seseorang dengan berbagai sifat, perangai atau ciri-ciri di dalamnya.
Ciri-ciri ideal yang perlu dimiliki pemimpin menurut Sondang P Siagian (1994:75-76) adalah:
- pengetahuan umum yang luas, daya ingat yang kuat, rasionalitas,obyektivitas, pragmatisme, fleksibilitas, adaptabilitas, orientasi masa depan;- sifat inkuisitif, rasa tepat waktu, rasa kohesi yang tinggi, naluri relevansi, keteladanan, ketegasan, keberanian, sikap yang antisipatif, kesediaan menjadi pendengar yang baik, kapasitas integratif;
- kemampuan untuk bertumbuh dan berkembang, analitik, menentukan skala prioritas, membedakan yang urgen dan yang penting, keterampilan mendidik,dan berkomunikasi secara efektif.

Walaupun teori sifat memiliki berbagai kelemahan (antara lain : terlalu bersifat deskriptif, tidak selalu ada relevansi antara sifat yang dianggap unggul dengan efektivitas kepemimpinan) dan dianggap sebagai teori yang sudah kuno, namun apabila kita renungkan nilai-nilai moral dan akhlak yangterkandung didalamnya mengenai berbagai rumusan sifat, ciri atau perangaipemimpin; justru sangat diperlukan oleh kepemimpinan yang menerapkan prinsip keteladanan.

2. Teori Perilaku
Dasar pemikiran teori ini adalah kepemimpinan merupakan perilaku seorang individu ketika melakukan kegiatan pengarahan suatu kelompok ke arah pencapaian tujuan. Dalam hal ini, pemimpin mempunyai deskripsi perilaku:

a. konsiderasi dan struktur inisiasi
Perilaku seorang pemimpin yang cenderung mementingkan bawahan memiliki ciri ramah tamah, mau berkonsultasi, mendukung, membela, mendengarkan, menerima usul dan memikirkan kesejahteraan bawahan serta memperlakukannya setingkat dirinya. Di samping itu terdapat pula kecenderungan perilaku pemimpin yang lebih mementingkan tugas organisasi.

b. berorientasi kepada bawahan dan produksi
perilaku pemimpin yang berorientasi kepada bawahan ditandai oleh penekanan pada hubungan atasan-bawahan, perhatian pribadi pemimpin pada pemuasan kebutuhan bawahan serta menerima perbedaan kepribadian, kemampuan dan perilaku bawahan. Sedangkan perilaku pemimpin yang berorientasi pada produksi memiliki kecenderungan penekanan pada segi teknis pekerjaan,pengutamaan penyelenggaraan dan penyelesaian tugas serta pencapaian tujuan.

Pada sisi lain, perilaku pemimpin menurut model leadership continuum pada dasarnya ada dua yaitu berorientasi kepada pemimpin dan bawahan.Sedangkan berdasarkan model grafik kepemimpinan, perilaku setiap pemimpindapat diukur melalui dua dimensi yaitu perhatiannya terhadap hasil/tugas danterhadap bawahan/hubungan kerja.

Kecenderungan perilaku pemimpin pada hakikatnya tidak dapat dilepaskan dari masalah fungsi dan gaya kepemimpinan (JAF.Stoner, 1978:442-443)

3. Teori Situasional
Keberhasilan seorang pemimpin menurut teori situasional ditentukan oleh cirikepemimpinan dengan perilaku tertentu yang disesuaikan dengan tuntutansituasi kepemimpinan dan situasi organisasional yang dihadapi dengan memperhitungkan faktor waktu dan ruang. Faktor situasional yang berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan tertentu menurut Sondang P.Siagian (1994:129) adalah
* Jenis pekerjaan dan kompleksitas tugas;
* Bentuk dan sifat teknologi yang digunakan;
* Persepsi, sikap dan gaya kepemimpinan;
* Norma yang dianut kelompok;
* Rentang kendali;
* Ancaman dari luar organisasi;
* Tingkat stress;
* Iklim yang terdapat dalam organisasi.

Efektivitas kepemimpinan seseorang ditentukan oleh kemampuan “membaca”situasi yang dihadapi dan menyesuaikan gaya kepemimpinannya agar cocokdengan dan mampu memenuhi tuntutan situasi tersebut. Penyesuaian gaya kepemimpinan dimaksud adalah kemampuan menentukan ciri kepemimpinan dan perilaku tertentu karena tuntutan situasi tertentu.


ref : 
Teori Kepemimpinan - Pustaka Pribadi Notaris Herman ALT

Fungsi Komunikasi dalam Organisasi

Korelasi antara ilmu komunikasi dengan organisasi terletak pada peninjauannya yang terfokus kepada manusia-manusia yang terlibat dalam mencapai tujuan organisasi itu. Ilmu komunikasi mempertanyakan bentuk komunikasi apa yang berlangsung dalam organisasi, metode dan teknik apa yang dipergunakan, media apa yang dipakai, bagaimana prosesnya, faktor-faktor apa yang menjadi penghambat, dan sebagainya. Jawaban-jawaban bagi pertanyaan-pertanyaan tersebut adalah untuk bahan telaah untuk selanjutnya menyajikan suatu konsepsi komunikasi bagi suatu organisasi tertentu berdasarkan jenis organisasi, sifat organisasi, dan lingkup organisasi dengan memperhitungkan situasi tertentu pada saat komunikasi dilancarkan.

Sendjaja (1994) menyatakan fungsi komunikasi dalam organisasi adalah sebagai berikut:
  • Fungsi informatif. Organisasi dapat dipandang sebagai suatu sistem pemrosesan informasi. Maksudnya, seluruh anggota dalam suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih baik dan tepat waktu. Informasi yang didapat memungkinkan setiap anggota organisasi dapat melaksanakan pekerjaannya secara lebih pasti. Orang-orang dalam tataran manajemen membutuhkan informasi untuk membuat suatu kebijakan organisasi ataupun guna mengatasi konflik yang terjadi di dalam organisasi. Sedangkan karyawan (bawahan) membutuhkan informasi untuk melaksanakan pekerjaan, di samping itu juga informasi tentang jaminan keamanan, jaminan sosial dan kesehatan, izin cuti, dan sebagainya.
  • Fungsi regulatif. Fungsi ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu organisasi. Terdapat dua hal yang berpengaruh terhadap fungsi regulatif, yaitu: a. Berkaitan dengan orang-orang yang berada dalam tataran manajemen, yaitu mereka yang memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi yang disampaikan.Juga memberi perintah atau intruksi supaya perintah-perintahnya dilaksanakan sebagaimana semestinya. b. Berkaitan dengan pesan. Pesan-pesan regulatif pada dasarnya berorientasi pada kerja. Artinya, bawahan membutuhkan kepastian peraturan tentang pekerjaan yang boleh dan tidak boleh untuk dilaksanakan.
  • Fungsi persuasif. Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan. Adanya kenyataan ini, maka banyak pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada memberi perintah. Sebab pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar dibanding kalau pimpinan sering memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya.
  • Fungsi integratif. Setiap organisasi berusaha untuk menyediakan saluran yang memungkinkan karyawan dapat melaksanakan tugas dan pekerjaan dengan baik. Ada dua saluran komunikasi yang dapat mewujudkan hal tersebut, yaitu: a. Saluran komunikasi formal seperti penerbitan khusus dalam organisasi tersebut (buletin, newsletter) dan laporan kemajuan organisasi. b. Saluran komunikasi informal seperti perbincangan antar pribadi selama masa istirahat kerja, pertandingan olahraga, ataupun kegiatan darmawisata. Pelaksanaan aktivitas ini akan menumbuhkan keinginan untuk berpartisipasi yang lebih besar dalam diri karyawan terhadap organisasi.


ref : http://adiprakosa.blogspot.com/2007/12/teori-komunikasi-organisasi.html (diakses 12-05-2011, 21:26)

Best “Accessories” Girls Should Have

Girls love accessories. But these “accessories” below undoubtedly will make girls are loved.

The Magic Smiles
“Aksesori” paling simpel dan murah ini punya banyak manfaat. Tidak hanya membuat kita terlihat lebih segar, senyum juga bisa membuat ‘teduh’ orang yang melakukan dan melihatnya. Ketika sedang sedih atau kesal, obati dengan senyum. Perasaan jadi lebih rileks, stress jadi hilang, kitapun jadi lebih awet muda. Bahkan penelitian membuktikan senyum adalah obat alami yang mampu menghasilkan hormon endhorphin dan serotonin yang berfungsi mengendalikan rasa sakit. Lagipula, siapa yang tahan dekat-dekat sama cewek jutek? As William Arthur Wald said, “A warm smile is the universal language of kindness.”

The Sincere Empathy
Inner beauty selalu dianggap sebagai daya tarik utama para cewek. If you wondering how you to have it, sikap empati ini yang jadi acuan no. 1 supaya kita bisa punya inner beauty yang terpancar jelas. To be emphatic is to put yourself in someone else’s shoes. Intinya adalah menunjukkan kepedulian. Jangan hanya peka terhadap perasaan atau kesulitan orang lain, tapi kita juga harus tahu bagaimana cara member respon terhadap keadaan mereka itu. Memang terkadang kita juga terbawa perasaan (ikut emosi saat menghadapi otang marah), tapi empati kita bisa diasah dengan melatih memposisikan diri dan melihat persoalan dari sudut pandang orang lain. Saat seseorang merasa bersalah, bukankah lebih baik kita membesarkan hati dan memacu semangatnya untuk memperbaiki kesalahan dibandingkan mengkritik dengan tajam?

The Sense of Humor
Cewek cantik, dandan, dan gaya memang enak dilihat. But so many boys admit that funny girls are more interesting and make them comfortable. Merasa tidak punya bakat humor? The starting point is as simple as taking everything easy. Tidak perlu terlalu serius menyikapi sesuatu. Di saat kita lebih santai, maka semua bisa terasa ringan. And humor is not just about making jokes. Menurut Max Eastman, “It is the ability to take a joke, not make one, that proves youhave a sense of humor.” Nah, kalau sudah merasa santai dan ringan, maka kita akan dengan mudah tertawa. Dan menurut penelitian beberapa kampus di London, tertawa itu menular lho. You can catch it without asking for it, or even wanting it.

Wide Open Arms
Kalau ada yang lebih penting dari senyum, empati dan sense of humor, it would be two of our open arms to help others. Inilah “aksesoris” sebenarnya yang membuat kita terlihat lebih menarik. Semua orang bisa mengklaim mereka peduli, tetapi kepedulian yang tulus hanya bisa ditunjukkan dengan tindakan. Tolong sesame. Sekecil apapun bantuan yang kita berikan , it does make difference. Besides, ever heard “helping hands are better dan praying lips”? J


ref : Gogirl! Magz 74

E - WASTE

Electronic waste atau singkatnya disebut e-waste adalah istilah untuk sampah barang-barang elektronik (dan barang yang menggunakan aliran listrik), seperti ponsel bekas atau teve rusak yang dibuang. Pemakaian benda elektronik yang meningkat pesat, mengakibatkan sampahnya pun bisa menjadi berlipat-lipat. Bahkan, menurut United Nation Environmental Program (UNEP), sampah elektronik dunia mencapai angka 50 juta ton per tahun!
                Secara khusus, negara kita mendapat tugas besar mengenai electronic waste ini. Karena, masyarakat Indonesia dikenal cukup konsumtif dalam belanja gadget. Selain itu, banyak pula gadget yang masuk secara illegal, sehingga agak susah melacak jumlah banyaknya perangkat elektronik yang beredar di masyarakat. Satu lagi, ternyata Indonesia juga menjadi negara tujuan e-waste! Maksudnya, sampah elektronik dari negara lain dikirim ke Indonesia, yang menjadikan e-waste kita semakin menimbun. Jadi, apa yang akan kita lakukan, waste it or do something about it?

Waste It
Apa akibatnya jika kita membuang peralatan elektronik yang rusak atau sudah tidak terpakai? Nyatanya, banyak sekali kerusakan yang ditimbulkan sampah elektronik, diantaranya :
1. Sampah tersebut tidak terurai, jadi akan terus menumpuk. Bayangkan saja, menurut estimasi EPA, tiap tahunnya, sampah elektronik akan bertambah hampir 100%!
2. Polusi tanah yang ditimbulkan e-waste, selain merusak kesuburan tanah juga mematikan makhluk hidup di dalamnya.
3. E-waste juga bisa mencemari air.
4. E-waste mengeluarkan zat kimia beracun seperti mercury, chromium, PCBs, dan lainnya yang bisa mengganggu fungsi otak, syaraf, liver, dan sebagainya. Efeknya baru terasa sekitar 5-10 tahun. Fatal sekali, bukan?

Manage It
Bukan berari kita harus menghentikan penggunaan gadget dan berbagai peralatan elektronik lainnya. Namun, baik pemakai maupun produsen harus bertanggung jawab dan mulai memikirkan langkah untuk me-manage e-waste, seperti :
1. Tidak membeli barang elektronik yang mubazir, seperti punya handphone lebih dari satu padahal kita tidak benar-benar membutuhkannya. Atau berganti-ganti gadget karena tren.
2. Produsen juga harus memiliki wadah untuk mengelola e-waste dari  produk mereka.
3. Pilih produk elektronik yang ramah lingkungan, seperti terbuat dari bahan daur ulang. Hal ini cukup efektif mengurangi e-waste.
4. Kunjungi tempat daur ulang e-waste di sekitar kita, seperti tempat recycle CD dan baterai di Tobucil (Jl. Aceh Bandung) atau Sekolah Cikal (Jl. T.B. Simatupang Jakarta). J

ref : Majalah Gadis - Tisam
Rabu, 11 Mei 2011

Pasar Modal

                Pada pasar modal diperjualbelikan instrumen keuangan jangka panjang. Contohnya saham, yaitu bentuk penyertaan modal pihak pembeli saham kepada penerbit saham (emiten). Selain itu, di pasar modal terdapat juga obligasi yaitu surat bukti pengakuan hutang dari perusahaan penerbit kepada pembeli. Produk pasar modal yang paling banyak diminati masyarakat adalah saham. Terutama saham blue chip, yaitu saham unggulan yang bernilai tinggi karena dianggap paling aman dan paling menguntungkan, dikeluarkan oleh perusahaan yang dikenal dengan perusahaan yang menjadi lembaga penunjang pasar modal seperti Biro Administrasi Efek, Bank Kustodian dan lain-lain.
Definisi Pasar Modal
                Pasar Modal adalah tempat transaksi jual beli instrument kredit jangka panjang.  Menurut UU No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal, yang dimaksud pasar modal adalah suatu pasar yang mempunyai kegiatan melakukan penawaran umum dan perdagangan efek yang melibatkan perusahaan publik serta lembaga yang berkaitan dengan efek. Di Indonesia terdapat 2 buah  Pasar modal yaitu Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES). BEJ didirikan pada tahun 1912 oleh Pemerintah Hindia Belanda.  Tapi pada masa pemerintahan Jepang sempat terhenti kegiatannya. Baru pada tahun  1975, oleh pemerintah Indonesia diaktifkan kembali.  Adapun BES didirikan oleh pemerintah Indonesia pada bulan Juni 1989. Pada BEJ dan BES terdapat perbedaan dalam hal penawaran intrumen keuangan yaitu BEJ menfokuskan pada perdagangan saham industri menengah ke atas sedangkan BES memperdagangkan saham industri skala kecil dan menengah. Pada saat ini BES sedang mempersiapkan jenis perdagangan baru yang dikenal dengan istilah Future Index yang merupakan bagian dari pasar komoditas.
Dalam perekonomian suatu Negara, peran pasar modal sangat penting yaitu :
  • Menyediakan semua sarana perdagangan efek/fasilitator
  • Membuat peraturan yang berkaitan dengan kegiatan bursa
  • Mengupayakan liquiditas instrumen
  • Mencegah praktek-praktek yang dilarang di bursa yang akan merugikan pihak lain
  • Menyebarluaskan informasi bursa
  • Menciptakan instrumen dan jasa baru

Sumber Dana Pasar Modal         
 Sumber Dana Pasar Modal berasal dari perusahaan-perusahaan atau individu masyarakat yang mempunyai kelebihan dananya. Dana tersebut diinvestasikan melalui pembelian instrumen pasar modal yang berupa saham atau obligasi. Keuntungan saham berupa deviden dan capital gain, sedangkan keuntungan obligasi berupa bunga.

Jenis Produk Pasar Modal
Saham
:
Surat bukti penyertaan modal pada perusahaan
Obligasi (Bond)
:
Surat bukti pengakuan utang dari perusahaan penerbit obligasi
Waran 
:
Surat hak membeli saham biasa  pada pada waktu dan harga yang sudah ditentukan
Right Issue 
:
Hak emisi untuk menerbitkan saham pada penawaran umum terbatas
Reksadana 
:
Sarana investasi bagi investor  yang mempunyai kemampuan terbatas dari sisi dana dan waktu

Para Pelaku Pasar Modal
• Badan Pelaksana Pasar Modal (BAPEPAM)

BAPEPAM mempunyai tugas antara lain :
  • Mengadakan penilaian terhadap perusahaan yang akan go public
  • Menyelenggarakan Bursa Pasar Modal yang efektif dan efisien
  • Mengikuti perkembangan emiten dan melindungi kepentingan pemodal
  • Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap bursa efek dan lembaga penunjang
  • Memberikan pendapat dan masukan kepada Menteri Keuangan tentang pasar modal
  • Menentukan prodsedur penjualan efek.
• Perusahaan Efek
Perusahaan yang memperoleh izin dari BAPEPAM untuk melakukan :
  • Penjaminan emisi efek.
  • Perantara perdagangan efek.
  • Manager investasi 
• Emiten  
  Yaitu pihak yang melakukan penawaran efek yang terdiri dari :
  • Reksadana : Emiten yang kegiatannya melakukan investasi dan perdagangan efek.
  • Perusahaan Publik : Perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh lebih dari 100 orang dengan  modal disetor minimal 2 milyar rupiah.
• Lembaga Penunjang Pasar Modal
  • Biro Administrasi Efek (BAE) : Melaksanakan kegiatan administrasi bagi emiten  (registrasi, pembayaran deviden, pemecahan surat  kolektif saham, dll).
  • Bank Kustodian  : Melaksanakan penyimpanan dan pengamanan fisik dokumen efek.
  • Wali Amanat : Pihak yang dipercaya mewakili kepentingan penjual  obligasi dan sekuritas / saham.
  • Penasehat Investasi : Institusi yang memberikan nasehat investasi.
  • Pemeringkat Efek  : Melaksanakan fungsi dalam memberikan opini yang independen tentang risiko suatu efek.

Keuntungan dari Pasar Modal
  • Menyediakan sumber pembiayaan jangka panjang untuk dunia usaha.
  • Sarana untuk mengalokasikan sumber dana secara optimal bagi investor.
  • Memungkinkan adanya upaya diversifikasi.
Selain keuntungan, manfaat  Pasar Modal adalah :


Manfaat bagi Investor :
  • Memperoleh deviden bagi pemegang saham
  • Memperoleh capital gain jika ada kenaikan harga saham
  • Memperoleh bunga bagi pemegang obligasi
  • Mempunyai hak suara dalam RUPS
  • Dapat dengan mudah mengganti instrumen investasi

Manfaat bagi Emiten :
  • Mendapatkan dana yang lebih besar
  • Perusahaan dapat lebih fleksibel dalam mengolah dana
  • Memperkecil ketergantungan terhadap bank
  • Besar kecilnya deviden tergantung besar kecilnya keuntungan
  • Tidak ada kewajiban yang terikat sebagai jaminan

Manfaat bagi Pemerintah :
  • Membantu pemerintah dalam mendorong perkembangan pembangunan
  • Membantu pemerintah dalam mendorong kegiatan investasi
  • Membantu pemerintah dalam menciptakan kesempatan kerja

Risiko dari Pasar Modal
  • Risiko daya beli 
    Daya beli berkaitan dengan kemungkinan terjadinya inflasi yang menyebabkan nilai riil  pendapatan akan lebih kecil.
  • Risiko bisnis
    Menurunnya kemampuan perusahaan memperoleh laba, menyebabkan menurunnya kemampuan emiten membayar bunga atau deviden.
  • Risiko tingkat bunga
    Tingkat bunga yang naik, biasanya akan menyebabkan  nilai saham cenderung turun
  • Risiko likuiditas
    Kemampuan surat berharga untuk dapat segera diperjualbelikan

Kelemahan Pasar Modal
Selain kerugian, Pasar Modal juga memiliki kelemahan antara lain :
  • Mekanisme pasar modal yang cukup rumit menyulitkan pihak-pihak tertentu yang akan terlibat  di dalamnya. 
  • Saham pasar modal bersifat spekulatif sehingga dapat merugikan pihak tertentu.
  • Jika kurs tidak stabil, maka harga saham ikut terpengaruh.


Pasar Persaingan Tidak Sempurna


a.
Pasar Monopoli

Arti dari pasar monopoli adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana hanya ada satu penjual/produsen yang berhadapan dengan banyak pembeli atau konsumen.

Ciri-ciri dari pasar monopoli adalah:

1.
hanya ada satu produsen yang menguasai penawaran;

2.
tidak ada barang substitusi/pengganti yang mirip (close substitute);

3.
produsen memiliki kekuatan menentukan harga; dan

4.
tidak ada pengusaha lain yang bisa memasuki pasar tersebut karena ada hambatan berupa keunggulan perusahaan.


Ada beberapa penyebab terjadinya pasar monopoli, di antara penyebabnya adalah sebagai berikut:

1.
Ditetapkannya Undang-undang (Monopoli Undang-undang). Atas pertimbangan pemerintah, maka pemerintah dapat memberikan hak pada suatu perusahaan seperti PT. Pos dan Giro, PT. PLN.

2.
Hasil pembinaan mutu dan spesifikasi yang tidak dimiliki oleh perusahaan lain, sehingga lama kelamaan timbul kepercayaan masyarakat untuk selalu menggunakan produk tersebut.

3.
Hasil cipta atau karya seseorang yang diberikan kepada suatu perusahaan untuk diproduksi, yang kita kenal dengan istilah hak paten atau hak cipta.

4.
Sumber daya alam. Perbedaan sumber daya alam menyebabkan suatu produk hanya dikuasai oleh satu daerah tertentu seperti timah dari pulau Bangka.

5.
Modal yang besar, berarti mendukung suatu perusahaan untuk lebih mengembangkan dan penguasaan terhadap suatu bidang usaha.


Penjual monopoli belum tentu mendapatkan keuntungan yang besar, karena mungkin saja struktur biaya produksinya berada di atas harga pasar yang terbentuk. Seperti kita ketahui pada pasar ini, penjual monopoli memiliki kemampuan untuk menentukan/merubah harga. Namun demikian tetap saja memiliki keterbatasan dalam penetapan harga, karena kalau terlalu mahal maka orang akan mencari alternatif barang lain.


b.
Pasar Oligopoli

Arti dari pasar oligopoli adalah suatu bentuk interaksi permintaan dan penawaran, di mana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar.

Ciri-ciri dari pasar oligopoli adalah:
1.
Terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai pasar.
2.
Barang yang diperjual-belikan dapat homogen dan dapat pula berbeda corak (differentiated product), seperti air minuman aqua.
3.
Terdapat hambatan masuk yang cukup kuat bagi perusahaan di luar pasar untuk masuk ke dalam pasar.
4.
Satu di antaranya para oligopolis merupakan price leader yaitu penjual yang memiliki/pangsa pasar yang terbesar. Penjual ini memiliki kekuatan yang besar untuk menetapkan harga dan para penjual lainnya harus mengikuti harga tersebut.
Contoh dari produk oligopoli: semen, air mineral.
c.
Pasar Duopoli

Arti pasar duopoli adalah suatu pasar di mana penawaran suatu jenis barang dikuasai oleh dua perusahaan. Contoh: Penawaran minyak pelumas dikuasai oleh Pertamina dan Caltex.
d.
Pasar Monopolistik

Arti dari pasar monopolistik adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual yang menawarkan barang yang sama. Pasar monopolistik merupakan pasar yang memiliki sifat monopoli pada spesifikasi barangnya. Sedangkan unsur persaingan pada banyak penjual yang menjual produk yang sejenis.
Contoh: produk sabun yang memiliki keunggulan misalnya untuk kecantikan, kesehatan dan lain-lain.

Ciri-ciri dari pasar monopolistik adalah:

1) Terdapat banyak penjual/produsen yang berkecimpung di pasar.
2) Barang yang diperjual-belikan merupakan differentiated product.
3) Para penjual memiliki kekuatan monopoli atas barang produknya sendiri.
4) Untuk memenangkan persaingan setiap penjual aktif melakukan promosi/iklan.
5) Keluar masuk pasar barang/produk relatif lebih mudah.
e. Pasar Monopsoni

Bentuk pasar ini merupakan bentuk pasar yang dilihat dari segi permintaan atau pembelinya. Dalam hal ini pembeli memiliki kekuatan dalam menentukan harga. Dalam pengertian ini, pasar monopsoni adalah suatu bentuk interaksi antara permintaan dan penawaran di mana permintaannya atau pembeli hanya satu perusahaan Contoh yang ada di Indonesia seperti PT. Kereta Api Indonesia yang merupakan satu-satunya pembeli alat-alat kereta api.

ref :