Rabu, 29 Desember 2010

SM*SH - I HEART YOU | Corner Parodies Ver.

ini tu lucu banget!
ga boong deh. buahahaha

cekidot.



how? how?
wkwk
Selasa, 28 Desember 2010

KASUS : BANK SERUNI INDONESIA

                Bank Seruni Indonesia adalah bank besar di Yogyakarta. Bank ini mempunyai empat cabang yang tersebar di empat kabupaten di DIY. Selama beberapa bulan manajemen telah dan sedang mempertimbangkan suatu perubahan prosedur-prosedur evaluasi latihan. Suatu perubahan yang akan mempengaruhi baik departemen personalia maupun para manajer cabang. Rencana tersebut telah didiskusikan dengan semua orang yang akan dikenai, dan sebagian dari mereka menentang perubahan itu. Penyelia latihan, Atika Nurhadi, adalah salah seorang penentang yang paling keras.
                Setelah diskusi dengan para pengelola bank lainnya, wakil direktur bidang personalia, Ramona Dangdut, memutuskan untuk mengimplementasikan perubahan Dia membentuk dan menyeleksi para anggota satuan tugas khusus untuk mengimplementasikan perubahab dan memilih Atika sebagai kepala satuan kerja tersebut. Ketika Ramona meminta kesediaan Atika, dia  menerima jabatan itu, dan kemudian berkata : “Bapak tahu bahwa saya menentang perubahan ini. Mengapa Bapak memilih saya sebagai pimpinan?”
                Ramona menimpali : “Ya, saya mengetahui ketidaksetujuan saudara. Kami memilih saudari karena kami menganggap bahwa bila ada berbagai kekurangan dalam usulan perubahan, saudari akan menemukannya. Dan kami percaya saudari dapat membetulkannya.”

Pembahasan..
1. Seorang manajer seperti Ramona memilih pemimpin oposisi untuk mengimplementasikan perubahan karena menurutnya, bila di dalam rencana perubahan prosedur-prosedur evaluasi latihan yang dibuat ditemukan beberapa kekurangan, mungkin Atika bisa memperbaiki atau mengevaluasinya sesuai dengan pandangannya.
Saya sendiri setuju dengan tindakan Ramona. Karena dengan begitu, seseorang yang menentang sebuah rencana dapat merasakan sendiri bagaimana rencana tersebut bisa diputuskan. Dan mungkin si penentang juga bisa ikut memperbaiki kekurangan-kekurangan dari rencana tersebut.

2. Menurut perkiraan saya, kesuksesan Ramona dalam pelaksanaan perubahan itu lebih dari 70%. Karena tindakan Ramona bisa dibilang kreatif. Ia mempunyai pandangan lain dalam menyelesaikan sebuah pertentangan.
Selasa, 09 November 2010

kriminal

kasus : cabut
pelaku : merry, chaca, ote, cipau
lokasi : 711 tebet
motivas : nge-gembel





case closed.

Media jangan terpengaruh konflik individu kasus Century


Jakarta - Media diharapkan dapat membantu memperjelas kasus Century melalui kajian pemberitaan yang tidak mengumbar kasus Century sebagai konflik antar individu.

Demikian disampaikan Presiden Negarawan Center, Johan O. Silalahi dalam diskusi Pelanggaran UUD 1945 dalam Kasus Bank Century di Press Room Gedung MPR/DPR RI, Rabu (16/12).

Johan menyatakan, media dan jurnalis jangan terpengaruh suasana dengan konflik antarindividu yang dimunculkan untuk menyamarkan kasus Century sehingga nampak sebagai perseteruan antar pribadi.

“Jurnalis harus bisa memberitakan perkembangan kasus Century secara tepat dengan ikut menganalisis pemberitaan yang disesuaikan fakta dan peraturan yang terkait dengan Century,” ujarnya.

Dirinya juga mengatakan, kasus Century juga merupakan skandal kenegaraan yang melanggar UUD 1945.

“Ditetapkanya Perppu Nomor 4 Tahun 2008 oleh Presiden yang memberikan kekebalan hukum kepada Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia dan atau semua pihak yang mengambil keputusan terkait dengan jaring pengaman sistem keuangan, merupakan pelanggaran UUD 1945,” tegasnya.

Menurutnya, sesuai pasal 4 ayat 1 UUD 1945, Presiden RI tidak diberikan hak dan wewenang untuk memberikan kekebalan hukum kepada siapapun tanpa terkecuali.

“Perpu tersebut jelas telah melanggar UUD 1945,” tegasnya.

Johan juga mendukung kebernaran hasil audit BPK. Menurutnya, hasil audit BPK terkait kebijakan pengucuran dana sebesar Rp 6,7 triliun oleh KSSK bersifat final dan binding (mengikat). Hal ini karena BPK merupakan auditor negara yang diberikan tugas, tanggung jawab dan wewenang oleh UUD 1945.

Dirinya mengharapkan, Presiden dapat bertindak tegas untuk memberi sanksi kepada oknum yang terlibat dalam kasus Century.

Diskusi ini dihadiri oleh Johan O. Silalahi (Presiden Negarawan Center), Irwan Putra Sidin (Pakar hukum tata negara), dan Chairuman Harahap (anggota Komisi III DPR RI).

(aka/ant)

ANAK SELALU MENJADI KORBAN DALAM KONFLIK NEGARA


Manila - Konfilik yang terjadi di sebuah negara selalu menyebabkan anak-anak sebagai korban. Mereka umumnya kehilangan masa kanak-kanak, sulit berkembang dan tidak memiliki jaminan masa depan yang baik. Sebagian bahkan akhirnya menjadi pelaku konflik.
Wakil Indonesia dalam Komisi Pemajuan dan Perlindungan Hak-hak Perempuan dan Anak Asean (ACWC/Asean Commission on the Promotion and Protection of the Rights of Women and Children), Ahmad Taufan Damanik menyatakan, kasus-kasus konflik yang menyebabkan anak sebagai korban, terjadi hampir di semua negara anggota Asean. Di Indonesia antara lain terjadi dalam konflik Aceh, Maluku, Poso dan Kalimantan Barat, serta kasus-kasus yang terjadi di Filipina, Thailand, Kamboja, Vietnam, dan Myanmar.
“Dalam jumlah yang lebih besar anak-anak mengalami imbas dari konflik. Keduanya sama saja, kehilangan hak-hak mereka untuk tumbuh dan berkembang sebagaimana layaknya dunia kanak-kanak,” kata Taufan Damanik, Rabu (29/9./2010), usai menjadi pembicara dalam konferensi Islam, Childhoods, and Building Cultures of Peace Conference (Konferensi Islam, Masa Kanak-kanak dan Membangun Budaya Perdamaian) yang berlangsung di Philippines University, Filipina yang digagas Yayasan KKSP Medan bersama sejumlah lembaga internasional lainnya.
Disebutkan Taufan, kondisi ini menimbulkan trauma psikis yang panjang, tak jarang mereka sulit keluar dari cekaman traumatik sehingga gagal mengembangkan kepribadiannya dengan normal. Sebaliknya, sistem sosial yang kurang mendukung, malah memberikan stigmatisasi kepada mereka sehingga menghambat mereka mengembangkan diri pada masa remaja dan dewasa.
Sayangnya, kata Taufan, negara-negara yang tergabung dalam Asean (Association of South East Asia Nations/Asosiasi Bangsa Bangsa Asia Tenggara), kecuali Filipina, masih belum meratifikasi Optional Protocol on Children in Armed Conflict (OPAC) maupun instrumen hukum international lainnya yang berhubungan dengan kemanusiaan.
“Karena itu, tidak heran jika Asean secara umum tidak memiliki kerangka hukum positif yang dapat digunakan sebagai landasan juridis, kebijakan dan program untuk bagaimana menghindari anak-anak dari kemungkinan dilanggar haknya di dalam situasi konflik bersenjata,” katanya.
Disebutkannya lagi, seluruh negara Asean mendapatkan catatan yang mesti serius diperbaiki di dalam pandangan umum atas laporan hak anak yang mereka submit ke United Nation Convention on the Rights of the Child Committee. Selain itu, semua negara anggota Asean juga mendapatkan catatan kritis untuk isu kekerasan terhadapap anak, baik di keluarga, sekolah dan masyarakat.
Selain keterbatasan landasan hukum internasional yang telah diakomodasi ke dalam produk hukum lokal maupun nasional, keterbatasan di dalam kebijakan, program dan kelembagaan, ada pula persoalan dalam penggunaan perspektif konvensi hak anak ketika menyusun kerangka legislasi nasional.
Kecenderungan ini adalah bias orang dewasa di dalam penyusunan dan praktek legislasi dan kebijakan perlindungan hak anak. Prinsip partisipasi anak atau lebih dikenal dengan Respect to the view of the child serta kepentingan terbaik bagi anak, pada umumnya belum masuk ke dalam paradigma hukum dan kebijakan negara anggota Asean.
“Indonesia misalnya, meski memasukkan prinsip non-diskriminasi dan child survival di dalam konstitusi maupun UU Perlindungan Anak tetapi tidak memasukkan respect to the view of the child maupun kepentingan terbaik bagi anak. Kedua isu ini juga tidak secara eksplisit disebutkan di berbagai perundangan-undangan dan kebijakan lainnya yang berhubungan dengan hak anak, baik langsung mau pun tidak langsung,” katanya. (rde)
(Source: kksp.or.id)
Senin, 08 November 2010

8 November 2010

today is my father's 48th birthday.
love him..
the best man that I have in this world.
thank you, Jesus :)

Kamis, 04 November 2010

Interview Lyla

tanggal 4 November 2010 jadi hari yang berkesan buat aku.
ini semua berkat temanku, chaca. thank you, chacing :p
dia ngajak aku dan kimut buat jadi guest reporter di Aneka Yess!.
dan ternyata siapa yang kita wawancarai?
ow ow ow.. ternyata Lyla! hhe

dapet deh kesempatan buat foto bareng personil Lyla (minus darma, karna lagi sakit)



..with naga..



..with ame..



..with dennis..



..with fare..


yeah! what a nice expeerience..
Sabtu, 16 Oktober 2010

PILKADA

sebagai warga Depok yang baik, gw ikutan nyoblos donk.
hha pamer bgt :D


* lucunya jariku *


* yuhuuu *

Look What I've Found

and finally I got it!


what? this is it.. 




..LOOK WHAT WE'VE FOUND by Endah n Rhesa..


for the lyrics, open LYRICS
enjoy it! :D
Rabu, 13 Oktober 2010

Makalah Organisasi - TOU1


BAB 1
PENDAHULUAN

            Organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki. Pengertian dari organisasi di atas merupakan kesimpulan dari beberapa pendapat para ahli. Kita perlu tahu apa sebenarnya yang disebut organisasi. Juga mengenal apa hubungan manajemen dan organisasi, manajamen dan tata kerja, serta hubungan dari ketiganya; hubungan antara manajemen, organisasi, dan tata kerja.
            Organisasi memiliki ciri-ciri tertentu sehingga sesuatu bias disebut organisasi. Perlu kita ketahui pula bahwa organisasi memiliki unsur-unsur yang mendukung berdinya organisasi tersebut. Unsur-unsur tersebut seperti manusia, kerja sama, lingkungan, dan sebagainya. Supaya seseorang dapat ikut mengembangkan organisasi di mana dia berada, maka perlulah dia menghayati perkembangan teori organisasi yang pada hakikatnya mendasari terbentuknya organisasi. Teori organisasi dibedakan ke dalam Teori Klasik, Teori Neoklasik dan Teori Modern.
           
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian Organisasi
Organisasi berasal dari kata organon dalam bahasa Yunani yang berarti alat.
Pengertian organisasi telah banyak dikemukakan oleh beberapa ahli.  Tapi tidak ada perbedaan yang signifikan dari pendapat-pendapat yang telah dikemukakan tersebut. Pengertian organisasi menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut.
  1. Chester I. Barnard (1938) dalam bukunya “The Executive Functions” mengemukakan bahwa : “ Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih” (I define organization as a system of cooperatives of two more persons)
  2. James D. Mooney mengatakan bahwa : “Organization is the form of every human association for the attainment of common purpose” (Organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk mencapai tujuan bersama)
  3. Menurut Dimock, organisasi adalah : “Organization is the systematic bringing together of interdependent part to form a unified whole through which authority, coordination and control may be exercised to achive a given purpose” (organisasi adalah perpaduan secara sistematis daripada bagian-bagian yang saling ketergantungan/berkaitan untuk membentuk suatu kesatuan yang bulat melalui kewenangan, koordinasi dan pengawasan dalam usaha mencapai tujuan yang telah ditentukan).
  4. Menurut Stoner, organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama.
  5. Menurut Kochler, organisasi adalah sistem hubungan yang terstruktur yang mengkoordinasikan usaha suatu kelompok orang untuk mencapai tujuan tertentu.
  6. Organisasi adalah suatu koordinasi rasional kegiatan sejumlah orang untuk mencapai tujuan umum melalui pembagian pekerjaan dan fungsi lewat hirarki otoritas dan tanggungjawab (Schein). Karakterisitik organisasi menurut Schein meliputi : memiliki struktur, tujuan, saling berhubungan satu bagian dengan bagian yang lain untuk mengkoordinasikan aktivitas di dalamnya.
  7. Menurut W.J.S. Poerwadarminta, Kamus Umum Bahasa Indonesia, organisasi adalah susunan dan aturan dari berbagai-bagai bagian (orang dsb) sehingga merupakan kesatuan yang teratur.

Dengan demikian organisasi merupakan sarana untuk melakukan kerjasama antara orang-orang dalam rangka mencapai tujuan bersama, dengan mendayagunakan sumber daya yang dimiliki.

B. Hubungan Timbal Balik antara Manajemen, Organisasi dan Tata Kerja
©      Hubungan antara Manajemen dan Organisasi
Manajemen adalah proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerjasama antar manusia. Rumusan tersebut mengandung pengertian adanya hubungan timbale balik antara kegiatan dan kerjasama disatu pihak dengan tujuan di pihak lain.
Untuk dapat mencapai tujuan terasebut maka perlu dibentuk suatu organisasi yang pada pokoknya secara fungssional dapat diartikan sebagai sekelompok manusia yang dipersatukan dalam suatu kerjasama yang efisien untuk mencapai tujuan. Sehingga dapat dikatakan bahwa fungsi organisasi adalah sebagai alat dari manajemen untuk mencapai tujuan. Jadi, dalam rangka manajemen maka harus ada organisasi, demikian eratnya dan kekalnya (consistency) hubungan antara manajemen dan organisasi.

©      Hubungan antara Manajemen dan Tata Kerja
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber – sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.
Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatan pencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, disamping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
a) Menghindari terjadinya pemborosan di dalam penyalahgunaan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.
b) Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses pencapaian tujuan.
c) Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang tepat.

Jadi hubungan antara manajemen dan tata kerja dapat dilukiskan seperti dibawah ini :
Manajemen : Menjelaskan perlunya ada proses kegiatan dan pendayagunaan sumber-sumber serta waktu sebagai factor-faktor yang diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan demi tercapainya tujuan.
Tata Kerja : Menjelaskan bagaimana proses kegiatan itu harus dilaksanakan sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia.

©      Hubungan antara Manajemen, Organisasi, dan Tata Kerja
Eratnya hubungan atau hubungan timbal balik antara ketiga hal tersebut adalah sebagai berikut.
a) Manajemen : Proses kegiatan pencapaian tujuan melalui kerja sama antar manusia.
b) Organisasi : Alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi pengelompokkan kerja sama.
c) Tata kerja : Pola cara-cara bagaimana kegiatan dan kerjasama tersebut harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.

Dari konsep tersebut, jelaslah bahwa baik manajemen, organisasi maupun tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan.

C. Ciri-ciri Organisasi
Adapun ciri-ciri dari organisasi adalah sebagai berikut.
·         Adanya komponen ( atasan dan bawahan)
·         Adanya kerja sama (cooperative yang berstruktur dari sekelompok orang)
·         Adanya tujuan
·         Adanya sasaran
·         Adanya keterikatan format dan tata tertib yang harus ditaati
·         Adanya pendelegasian wewenang dan koordinasi tugas-tugas

D. Unsur-unsur Organisasi
Setiap organisasi mempunyai unsure-unsur dalam pembentukannya. Adapun unsure-unsur tersebut adalah sebagai berikut.
Unsur-unsur organisasi :
ü  Manusia(Man)
ü  Kerjasama
ü  Tujuan Bersama
ü  Peralatan (Equipment)
ü  Lingkungan
ü  Kekayaan alam
ü  Kerangka/Konstruksi Mental Organisasi


E. Teori Organisasi
            Supaya seseorang dapat ikut mengembangkan organisasi di mana dia berada, maka perlulah dia menghayati perkembangan teori organisasi yang pada hakikatnya mendasari terbentuknya organisasi. Teori organisasi dibedakan ke dalam Teori Klasik, Teori Neoklasik dan Teori Modern.

­  Teori Organisasi Klasik
1.      Teori Klasik berpangkal tolak pada struktur, hubungan, fungsi formal kegiatan orang dalam rangka mencapai tujuan bersama. Teori Neoklasik berdasarkan pada hubungan-hubungan “informal” yang manusiawi. Teori Modern berdasarkan pada hubungan formal dan informal, makro dan mikro
2.      Teori Klasik dibagi lagi ke dalam:
a. Teori Birokrasi: organisasi berdasarkan aturan tertentu;
b. Teori Administrasi: organiaasi berdasarkan unsur-unsur manajemen yaitu perencanaan, pengorganisasian, perintah, koordinasi dan pengawasan; dan
c. Teori Manajemen Ilmiah: organisasi berdasarkan metode kerja ilmiah.

­  Teori Organisasi Neo-Klasik
1.      Teori Organisasi Neoklasik mendekati organisasi sebagai kelompok orang dengan tujuan bersama.
2.      Teori Organisasi Neoklasik berkembang dengan pembenahan Teori Organisasi Klasik berdasar percobaan Hawthorne yang memandang organisasi sebagai suatu sistem terbuka di mana segmen teknis dan manusiawi saling berkaitan dengan erat dan sikap karyawan merupakan faktor yang penting bagi peningkatan produktivitas.
3.      Pembenahan meliputi aspek pembagian kerja, proses skalar dan fungsional, struktur organisasi, serta rentang kendali.
4.      Teori Organisasi Neoklasik memahami adanya organisasi “informal” yang muncul karena faktor lokasi, jenis pekerjaan, minat dan masalah khusus (vested).

­  Teori Organisasi Modern
1.      Teori Organisasi Modern merupakan teori yang mendekati masalah sebagai suatu sistem keseluruhan, memperhatikan berbagai variabel, dan memahami adanya proses dinamis.
2.      Teori Organisasi Modern membicarakan sistem dan ketergantungan bagian, organisasi formal, organisasi informal, struktur status dan peranan, dan lingkungan fisik. Selain itu dikemukakan pula proses hubungan dalam sistem dan tujuan organisasi.
3.      Organisasi, menurut Teori Organisasi Modern, adalah proses yang tersusun dalam suatu sistem di mana orang di dalamnya berinteraksi untuk tujuan.


BAB 3
KESIMPULAN
            Dari uraian di atas,dapat kita simpulkan bahwa organisasi mempunyai keterkaitan dengan manajemen dan tata kerja dalam pembentukan dan berjalannya organisasi tersebut. Kita juga boleh tahu bahwa yang menjadi ciri-ciri dari sebuah organisasi antara lain adanya komponen, kerja sama, tujuan, sarana, dan lainnya. Tidak berbeda jauh dengan unsur-unsur dari sebuah organisasi.


sumber :
dll.